Seminar dan FGD KEIN membahas Roadmap Lima Industri Nasional

  • By Humas FEB
  • In MM News
  • Posted 09 Februari 2017

Hari Sabtu 4 Februari 2017 Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) bekerjasama dengan Universitas Airlangga mengadakan acara Seminar dan Focus Group Discussion tentang roadmap lima industri nasional, yakni industri maritim, industri pariwisata, industri agro, industri kreatif/digital dan industri manufaktur. Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Wyndham (sebelumnya bernama Hotel Pullman) Jl. Basuki Rahmat, Surabaya.
    Hadir dalam acara tersebut antara lain, Ketua KEIN, Bapak Sutrisno Bachir, SE, Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Moh. Nasih, SE.,MT.,Ak., Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (mewakili Gubernur) Jawa Timur, Dr. Ir. Moch Ardi Prasetiawan, M.Eng.Sc, ME., Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha (mewakili menteri) Kementerian BUMN, Dr. Aloysius K. Ro, MBA, Ak., Ir. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk (mewakili Menteri) Kementerian Kelautan dan Perikanan, R. Nilanto Perbowo, M.Sc,.
    Seminar terdiri atas tiga rangkaian acara, yaitu pembukaan, keynote speech dan diskusi. Acara pembukaan diawali dengan sambutan dari Rektor Universitas Airlangga, kemudian disambung dengan sambutan Ketua KEIN, dan ditutup sambutan ketiga adalah Ketua Disperindag Jatim. Acara Keynote speech disampaikan dua pembicara dari kementerian KKP dan kementerian BUMN.
Pada akhir sesi pembukaan, Rektor Universitas Airlangga menyerahkan buku “Airlangga Innovation” kepada KEIN, Kementerian KKP, Kementerian BUMN dan Pemprov Jatim. Buku tersebut merupakan sumbangan pemikiran Unair untuk pengembangan industri nasional. Ada tiga fokus bahasan buku tersebut, yaitu industri kesehatan (kedokteran, farmasi dan teknologi pengobatan), industri kelautan dan perikanan dan industri peternakan dan kehewanan. Kedua industri terakhir difokuskan pada penguatan kemandirian pangan. Tiap bagian buku membahas tiga hal, yaitu kondisi eksisting, strategi dan best practices (inovasi dan penemuan) civitas akademika Unair.
Acara diskusi disampaikan oleh Anggota KEIN, Bapak Ir. Benny Pasaribu, Ph.D. dan Dosen/Peneliti FEB Unair, Bapak Drs. Ec. Bambang Eko Afiatno, SE. Bapak Benny menyampaikan materi tentang daya saing industri Indonesia beserta strategi peningkatannya. Bapak Bambang memberikan pidato tentang kondisi industri manufaktur yang terdiri atas Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan besar di Jawa Timur sebagai wilayah penyangga industri nasional, khususnya Indonesia bagian timur.
Peserta seminar dari KEIN antara lain wakil ketua KEIN, Arif Budimanta, dan anggota KEIN lainnya seperti, Hendri Saparini, M. Najikh, M. Fadhil Hasan, dan Irfan Wahid. Dari jajaran pimpinan Universitas Airlangga hadir Wakil Rektor 1, Prof. Djoko Santoso, dr., PhD., Sp.PD, K-GH, FINASIM, Wakil Rektor 3 Prof. Moch.  Amin Alamsyah, Ir.,M.Si.,Ph.D dan Sekretaris Universitas, Koko Srimulyo,Drs., M.Si., Direktur Keuangan, Dr. Ardianto,SE., M.Si.,Ak dan Direktur SDM, Dr. Purnawan Basundoro,S.S., M.Hum.
Setelah seminar dan Ishoma, peserta dibagi ke dalam 5 kelompok diskusi kecil terarah (FGD), yang dikategorikan bersasarkan industri fokus pilihan KEIN, yaitu maritim, agro, pariwisata, kreatif/digital dan manufaktur. Pada tiap FGD dihadirkan tiga narasumber sebagai trigger speaker, yaitu dua dari kalangan akademisi dan satu dari praktisi/profesional. Selebihnya adalah peserta aktif yang berasal dari berbagai latar belakang lembaga.
Narasumber FGD Maritim adalah Denny Kusumawardani, M.Si (Unair), Tri Achmadi, Ph.D (ITS) dan Dr. Faruq (Pelindo 3). Narasumber FGD Agro adalah Tri Haryanto, Ph.D (Unair), Prof. Nuhfil Hanani (Unibraw) dan Dr. Triantarti (P3GI). Narasumber FGD Pariwisata adalah Dr. Ari Prasetyo (Unair), Dr. Sri Endah Nurhidayati (Unair) dan Dr. Yusak Anshori (AHRI). Narasumber FGD Kreatif/Digital adalah Prof. Bambang Tjahjadi (Unair), Dias Satria, Ph.D (Unibraw), Nanik Sriwahyuningsih, MPA (Pegiat) dan Gregorius, M.Sc. (Praktisi). Narasumber FGD Manufaktur adalah Dyah Wulansari, Ph.D (Unair), Dwi Budi Santoso, Ph.D (Unibraw) dan Philips Permono (GPFI).
Latar belakang peserta beragam mulai dari Universitas, lembaga penelitian, SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Organisasi Profesi (ISEI, APPINDO, dll), KADIN, dosen dan peneliti Unair, mahasiswa S2 dan S3, media massa serta individu dari lembaga terkait industri. Acara yang dimulai pada pukul 9.00 dan berakhir pada pukul 17.00 tersebut berjalan dengan lancar, dan antusias, baik dari pembicara, maupun peserta (AJ)

Hits 4618