JOSSTODAY.COM – Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (MM FEB Unair) menggelar Youth Leaders Forum di Aula Fadjar Notonegoro, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair, Sabtu (21/9) pukul 08.30 – 12.00. Acara yang mengangkat tema 'Millenial Power in Industrial 4.0’ ini merupakan rangkaian dari Triple Leaders Forum 2019 yang dilaksanakan sehari penuh hingga malam ini.
Youth Leaders Forum sendiri bertujuan untuk mendorong generasi muda terus berinovasi dan bersiap menghadapi ketidakpastian di masa depan.
Kepala Program Studi MM FEB Unair mengatakan, di masa mendatang, segala sesuatu menjadi susah diprediksi. Karena problem kehidupan semakin lama semakin kompleks.
“Acara ini diharapkan bisa memberi inspirasi untuk berinovasi dan menghadapi ketidakpastian di masa depan. Di era mendatang, mereka yang tak mampu berinovasi akan tertinggal,” tuturnya.
Maka dari itu, generasi muda harus mulai menyiapkan diri untuk menghadapi masa depan. Mereka harus terus mengasah kemampuannya dalam berinovasi.
“Keahlian berinovasi harus dilatih dari sekarang. Supaya, ketika ketidakpastian itu datang, para generasi sudah siap menghadapinya. Sehingga mereka bisa melewati masalah tersebut,” tuturnya.
Hadirkan Tokoh – Tokoh Muda Berprestasi
Tidak tanggung – tanggung, acara ini menghadirkan para tokoh muda kaliber nasional dan internasional yang memiliki segudang prestasi. Baik di bidang ekonomi, seni, maupun budaya.
Diantaranya CEO Indonesia Medika, dr. Gamal Albinsaid dan GM Bumilangit, Comic Creator of Gundala, Is Yuniarto.
Is Yuniarto berharap, kehadirannya dalam acara ini dapat memotivasi generasi muda untuk terus berkarya. Dia memaparkan, melalui Bumi Langit, saat ini dirinya berusaha meregenerasi karya – karya klasik Indonesia.
“Yang paling hit baru – baru ini adalah Gundala yang difilmkan. Baru beberapa minggu sudah meledak. Ditonton hingga 1,6 juta orang,” katanya.
Dirinya juga telah membuat The Grand Legend Ramayana. Ini merupakan kisah klasik Ramayana versi Is Yuniarto.
“Selain itu, saya pun membuat Garudayana, The Tale of Garuda. 2015 lalu lisensinya dibeli oleh Jepang untuk diproduksi dalam bahasa Jepang. Saya juga bersyukur, karena Gatotkaca Garudayana sudah ada di mobile legend,” tutur Is.
Selain Is, MM FEB Unair juga mendatangkan dr. Gamal Albinsaid, CEO Indonesia Medika. Pria kelahiran Malang ini merupakan seorang inovator kesehatan, sekaligus social entrepreneur yang pertama kali mencetuskan Klinik Asuransi Sampah atau Garbage Clinical Insurance bagi masyarakat kurang mampu.
“Caranya, masyarakat yang mau berobat cukup membawa sampah sebagai pengganti biaya berobat,” kata Gamal.
Sebagai sosok muda yang terus berinovasi, ia juga melakukan terobosan sebagai entrepreneur sosial di dunia digital. Gamal mendirikan Homedika, platform digital yang menghubungkan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan dengan masyarakat untuk memberikan layanan kesehatan.
“Selain itu, saya juga mendirikan _medical funding_ Siapa Peduli, platform crowdfunding pembiayaan kesehatan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu mendapatkan dana kesehatan dengan pendekatan digital, media sosial, dan gerakan kerelawanan,” ujarnya.
Tokoh berikutnya yang hadir dalam forum ini adalah Dr. Fitri Ismiyanti, Sport and Social Media Influencer yang juga merupakan dosen FEB Unair. Hadir pula lulusan terbaik S1 Unair 2019 yang juga seorang street musician, Noviana. (is/pr)