SURABAYA, INFOBRAND.ID - Metode bercerita atau story telling merupakan metode yang cukup efektif dalam menarik perhatian audiens. Dimana melalui sebuah cerita, ikatan emosional dengan audience pun akan terbentuk.
Di dunia bisnis sendiri, metode bercerita bisa digunakan pemasar untuk menarik perhatian konsumen dan pelanggannya. Tidak hanya itu, metode bercerita juga bisa menjadi media sebuah merek untuk memenangkan sebuah kompetisi dengan kompetitor.
Hal ini yang disampaikan oleh Pengamat ekonomi sekaligus dosen Universitas Airlangga (Unair), Dr. Gancar Candra Premananto, MSi., CMAdalam kegiatan seminar bertajuk “The Power of Storytelling For Branding” di Universitas Unair Surabaya, Selasa (25/6/2019) kemarin.
“Jadi intinya kita sebagai makhluk sosial yang butuh dan suka terhadap cerita. Nah itu kita bisa manfaatkan untuk aktifitas pemasaran. Jadi story telling itu adalah bagian dari keterampilan yang harus dikuasai oleh pemasar bahwa dalam memasarkan produknya, mereka harus bisa membuat cerita dan menceritakan sesuatu yang menarik di balik mereknya,” kata Gancar dalam seminarnya.
Menurutnya, setiap brand pasti punya kisah yang menarik untuk bisa diceritakan. Hal ini juga yang bisa membangun positioning atau diferensiasi dari produk lainnya bahwa cerita akan memunculkan perbedaan dari suatu produk.
"Story telling merupakan materi yang harus dikuasai oleh pemasar, untuk membangun emotion, involvement serta enggagement pada merk. Kreativitas dan inovasi harus selalu diasah dalam internal perusahaan," kata dia.
Selain itu, Gancar juga mengatakan bahwa untuk membuat cerita menarik, pemasar harus mengetahui beberapa poin terlebih dahulu secara jelas. Kesan apa yang ingin kamu berikan setelah calon pengguna melihat ceritamu? Tindakan apa yang semestinya mereka lakukan setelah melihat cerita yang kamu buat? Sehingga pertanyaan tersebut dapat terjawab.
“Jadi saya sebut sebagai 5S yang bisa memunculkan sebuah cerita. Pertama, Sensitivity to find the unique stories; kedua, Scriptwriting; ketiga, Salience aspects for framing; keempat, Share to the right target (consumer and influencer); dan terakhir Survey the results,” tutup Gancar.
Bagaimana dengan merek Anda? Apa ada cerita menarik didalamnya?
Sumber : https://infobrand.id/pentingnya-memanfaatkan-kekuatan-cerita-untuk-branding.phtml