JAKARTA, INFOBRAND.ID - Pandemi Covid-19 telah berdampak ke hampir semua lini bisnis dan organisasi. Tak terkecuali universitas yang menjadi salah satu pusat kegiatan pendidikan dipaksa harus berhenti untuk mencegah penularan virus di klaster pendidikan.
Gancar Premananto, KPS MM Feb Unair mengungkapkan, selama Pandemi Covid-19 berlangsung, kegiatan pembelajaran di universitas di Surabaya itu terpaksa menerapkan pembelajaran dalam jaringan (daring). Untuk mendukung kegiatan tersebut, pihak universitas saat ini tengah menyiapkan cyber campus, sebuah aplikasi pembelajaran online (Airlangga University e-Learning Application/AULA). Bahkan untuk kegiatan pembimbingan juga dilakukan secara online, dengan menyiapkan (Sistem Otomatisasi Pembimbingan dan Pengujian/SOPP).
Bahkan MM FEB Unair membuat aplikasi digiseminar.id untuk aktivitas ber seminar nasional dan internasional. Demikian juga untuk membangun relasi antar mahasiswa dan alumni disiapkan applikasi Q-Kancan.
“Di masa Covid ini bahkan ada 2 e-book yang dihasilkan oleh Dr. Gancar C. Premananto dan 1 e-book oleh alumni,” ungkap Gancar, dalam wawancara dengan INFOBRAND.ID, Rabu (9/9/2020).
Gancar juga mengungkapkan, bahwa seperti pelaku bisnis yang tengah tiarap, universitas saat ini harus berpikir ulang dan mengubah strategi agar tetap dapat bertahan. Sama seperti perusahaan, kampus merupakan bagian dari masyarakat, hidup di antara masyarakat, sehingga juga perlu melakukan tanggung jawab sosial dalam bentuk pengabdian masyarakat.
“Di sisi lain, sekolah bisnis juga harus menyiapkan pembelajar bisnis untuk memiliki value tinggi beretika, dan memiliki kepedulian. Sehingga harus memberikan pembelajaran mengenai hal tersebut,” imbuh Gancar, yang juga konsultan Corporate Social Responsibility (CSR) ini.
Sementara selama pandemi covid-19, dunia akademik masuk dalam kategori area kuning, bukan merah, tapi juga tidak terlalu hijau. Artinya pelaku dunia akademik harus berhati-hati mengelola institusinya agar tidak menjadi wilayah merah. Untuk itu kemampuan berstrategi beradaptasi harus dilakukan oleh dunia kampus.
“Dunia akademik yang tidak mampu beradaptasi dengan fasilitas, dan sumber daya yang dimiliki, akan berada pada area merah, mengkhawatirkan,” jelas Gancar.
Dan ketika ingin menjalankan tanggung jawab sosial di masyarakatpun pihak universitas harus menghadapi situasi yang tidak memungkinkan. Sebab ketika Covid19 menyerang Surabaya, Unair memberikan edaran untuk melakukan pembelajaran dan ujian secara full daring. Untuk meminimalisir aktivitas berkumpul, meskipun beberapa staf masih tetap harus ke kantor untuk menyiapkan proses daring.
Untuk menyiasati hal itu, Universitas Airlangga melakukan beberapa perubahan, diantaranya kegiatan University Social Responsibility (USR) yang tadinya dilaksanakan secara offline menjadi format online. Kegiatan itu menjadi kegiatan wajib bagi mahasiswa maupun pengelola MM FEB Unair. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 40 acara seminar online dan 7 kegiatan USR berhasil diadakan MM FEB Unair berkolaborasi dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri, termasuk dengan Infobrand.id
“Kegiatan diantaranya pengumpulan dana, video motivasi, maupun video pembelajaran/pelatihan. Beberapa kegiatan adalah hal baru dilakukan mahasiswa. Namun ada juga yang memindahkan medianya ke online, seperti contohnya seminar dan pelatihan,” beber Gancar.
Dengan kegiatan tersebut, lanjut Gancar, mahasiwa mendapatkan pengalaman baru dalam aktivitas berbagi. Menurut Gancar pembelajaran dengan pendekatan experiential based learning merupakan pembelajaran dengan mengalami sendiri materi yang diajarkan. Mahasiswa juga diminta belajar untuk kreatif menuangkan ide, bekerja sama mengadakan dan mengevaluasi kegiatan dengan SROI (Sustainable Return on Investment).
Meskipun dijalankan melalui virtual, menurut Gancar, mahasiswa dapat mengukur efektivitas dari kegiatan yang dijalankan melalui SROI. Yang artinya, dilihat dari dampaknya kepada semua stakeholder, termasuk dampak finansial bagi target pasar.
Sumber : https://infobrand.id/inovasi-feb-unair-tetap-berbagi-selama-pandemi.phtml