Sebuah acara berskala internasional tentang pengelolaan merk di masa pandemik, diselenggarakan oleh para mahasiwa MSM yang menempuh mata kuliah Komunikasi Pemasaran Terpadu (KPT). Diketuai oleh Dimas Agus, acara bertajuk Promotion During Pandemic: Indonesia & Korea Cases menghadirkan pembicara dari para founder Indonesia Brand Network (IBN) Bapak Tri Raharjo, MM. & Dr. Gancar C. Premananto. Sebagai pembicara dari Korea adalah praktisi yang pernah menjadi bagian perusahaan kosmetik internasional Nu Republic dan Clio, Jayeong Lee.
Beberapa hasil yang diperoleh dari hasil seminar internasional adalah adanya kesamaann perilaku konsumen dan produsen di masa pandemik. Untuk aktivitas promosi, produsen melakukan beberapa hal antara lain,
a. Pemasaran dengan fear marketing,
b. Going online
c. Penggunaan media sosial dengan soft promotion,
d. Memasuki pasar bawah,
e. Melakukan CSR untuk membangun reputasi,
f. Mengikuti awarding untuk aktivitas manajemen di masa Covid19.
Selain aspek praktis, juga didiskusikan berbagai kemungkinan riset bagi para peneliti.
Para mahasiswa MSM FEB Unair yang mengadakan aktivitas internasional merasa terkesan dengan acara tersebut. Kesan positif tersebut setidaknya disampaikan oleh Nadia Nur yang bertindak sebagai moderator acara, "Hari ini selain ilmu kita juga dapat pengalaman baru pak jadi panitia, semua dihandle hanya oleh 6 orang tapi alhamdulillah keterbatasan ternyata bukan penghalang."
Demikianlah mata kuliah Komunikasi Pemasaran Terpadu, memang memberikan experiential based learning bagi pembelajarnya. (gcp)
Baarokallah.
Hits 1281